Friday, June 8, 2012

Asal Nama Sundara OS



Pada awal rilisnya, Sundara OS mengambil nama inspirasi sesuai dengan induknya, yaitu Zorin OS. Bukan tanpa alasan, tanpa melalui perdebatan yang panjang atau istikharah yang dalam, Sundara ini merupakan nama yang penulis temukan di kamus Bahasa Sunda. Secara etimologi, kata “Sundara” berasal dari Bahasa Sansekerta yang sudah diserap Bahasa Sunda memiliki arti “tampan”. Ini sesuai dengan filosofi awal untuk memberikan kenyamanan, ketampanan pada pengguna. Kemudian, “OS” ini secara alami dapat dipandang sebagai kependekan dari “Operating System” atau sistem operasi. Apabila disatukan, “SundaraOS” kemudian akan muncul frasa baru yaitu “Sunda Raos” yang berarti “Sunda” yang “Raos/Enak”, ini berarti sesuai dengan kearifan lokal di Tasikmalaya untuk menciptakan tatanan masyarakat yang gemah ripah repeh rapih loh jinawi.
Sundara OS 1.33 yang merupakan rilis pertama mengambil dasar Zorin OS 3.1 yang berinduk Ubuntu 10.04.3 LTS. Keputusan ini diambil mengingat dukungan pembaruan Canonical pada Lucid Lynx sampai April 2013. Kemudian, Sundara OS 3.33 “Maulida” hadir dengan dasar distro Zorin OS 5.2 atau Ubuntu 11.04 Natty Narwhal tentu dengan menghilangkan destop Unity. Adapun Sundara OS 7.33 “Raja'” ini hadir dengan revolusi baru, karena selain berbasis teknologi lingkungan destop GNOME 3.4 yang merupakan generasi baru modern yang muncul dalam dua jenis Shell (Gnome Shell, Gnome Classic), Sundara OS 7.33 hadir dengan Sundara Desktop dan Unity sebagai pilihan. Juga, dukungan pemutakhiran perangkat lunak selama 5 (lima) tahun dari Canonical, karena basisnya Ubuntu 12.04 LTS.

Related Post



No comments:

Post a Comment